Translate

Rabu, 10 Oktober 2012

RESENSI BUKU DAN JURNAL MANAJEMEN SEKOLAH

A.     RESENSI BUKU MANAJEMEN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH
Judul                : Manajemen Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah
Penulis              : Drs. Dewa Ketut Sukardi, MBA, MM, Ph.D
Penerbit            : Alvabeta Bandung
Cetakan           : Agustus 2003
Tebal                : 203 halaman
                                    BIMBINGAN DAN KONSELING
            Pengebangan pendidikan pada umumnya, bimbingan dan konseling pada khususnya memerlukan dukungan filsafat, kelimuan manajemen yang kuat dan relevan dengan visi dan misi. Filsafat dan landasan tentang bimbingan dan konseling tela banyak ditulis oleh para pakar bimbingan dan konseling. Namun sangat jarang sekali ditemukan buku mengenai manajemen bimbingan dan konseling. Hadirnya tuisan tentang manajemen bimbingan dan konseling di sekolah ini, yang diterapkan terutama pada SD, SMP, SMA dan Prodi Bimbingan dan Konseling dapat bermanfaat  dan bisa dijadikan bahan pemikiran dan tindakan para pengelola bimbingan dan k0nseling, baik itu dalam kelembagaan ataupun dalam lapangan. Buku ini sangat sederhana sehingga gampang dimengerti oleh semua kalangan, dan bisa menjadi sebuah acuan atau bahan  dalam mengelola Bimbingn dan Konseling di sekolah.


B.     RESENSI JURNAL MANAJEMEN SEKOLAH DALAM UPAYA MENGANTISIPASI PERUBAHAN
Judul                : Manajemen sekolah dalam upaya mengantisipasi perubahan
Penulis              : Akhmad Sudrajat
Sumber            :akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/03/26/manajemen-sekolah-dalam-upaya-mengantisipasi-perubahan/
                        TANTANGAN MANAJEMEN SEKOLAH
            Dalam kehidupan modern sekarang ini, pendidikan dihadapkan pada berbagai tantangan perubahan yang sangat cepat dan kadang-kadang kehadirannya sulit diprediksikan, sehingga menuntut setiap organisasi untuk dapat memiliki kemampuan antisipatif dan adaptif terhadap berbagai kemungkinan sebagai konsekwensi dari adanya perubahan. Begitu pula dengan sekolah, sebagai institusi yang bergerak dalam bidang jasa pendidikan akan dihadapkan pada berbagai tantangan perubahan. Ketidakmampuan sekolah dalam mengantisipasi dan beradaptasi dengan perubahan yang terjadi, lambat laun akan dapat menimbulkan keterpurukan sekolah itu sendiri, dan habis ditelan oleh perubahan.
           Bentuk sikap antisipatif dan adaptif ini dapat dilakukan melalui upaya untuk melaksanakan perbaikan secara terus-menerus dalam proses manajemen. Jika kita mengacu pada konsep Total Quality Manajemen, maka upaya perbaikan secara terus menerus dalam proses manajemen di sekolah menjadi kebutuhan organisasi yang sangat mendasar.. Dengan melalui kegiatan evaluasi dan riset ini akan diperoleh data yang akurat untuk dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan yang berkenaan dengan usaha inovatif organisasi dan penyesuaiaian-penyesuaian terhadap berbagai perubahan.
            Adaptif merupakan sebuah budaya dengan pendekatan yang bersifat siap menanggung resiko, percaya, dan proaktif terhadap kehidupan individu. Para anggota secara aktif mendukung usaha satu sama lain untuk mengidentifikasi semua masalah dan mengimplementasikan pemecahan yang dapat berfungsi. Ada suatu rasa percaya (confidence) yang dimiliki bersama. Para anggotanya percaya, tanpa rasa bimbang bahwa mereka dapat menata olah secara efektif masalah baru dan peluang apa saja yang akan mereka temui. Kegairahan yang menyebar luas, satu semangat untuk melakukan apa saja yang dia hadapi untuk mencapai keberhasilan organisasi. Para anggota ini reseptif terhadap perubahan dan inovasi. Rosabeth Kanter mengemukakan bahwa jenis budaya ini menghargai dan mendorong kewiraswastaan, yang dapat membantu sebuah organisasi beradaptasi dengan lingkungan yang berubah, dengan memungkinkannya mengidentifikasi dan mengeksploitasi peluang-peluang baru. (John P. Kotter dan James L. Heskett: 17- 49). Dengan demikian, sikap antisipatif dan adaptif terhadap perubahan seyogyanya menjadi bagian dari budaya organisasi di sekolah, yang ditunjukkan dengan upaya melakukan berbagai perbaikan dalam proses manajemen.
            Dalam jurnal ini kita bisa mengetahui bagaimana manajemen sekola menghadapi tantangan perubahan, ini juga bisa menjadi bahan referensi untuk lebih detail dalam mempelajari manajemen sekolah. Dijurnal ini juga disertakan pendapat-pendapat para ahli sehingga bisa memperkuat argumen yang diberikan. Kekurangan dalam juranal ini adalah tidak dijelaskannya tentang perubahan kultural dari kultur tradisional ke budaya mutu, yang mencakup 4 fokus hanya dijelaskan dalam bentuk tabel sehingga orang akan mengalami kesulitan dalam memahaminya.

Tidak ada komentar: